Posts

Showing posts from December, 2011

Routing Dinamis

Routing dinamis merupakan routing protocol digunakan untuk menemukan network serta untuk melakukan update routing table pada router. Routing dinamis ini lebih mudah daripada menggunakan routing statis dan default, akan tetapi ada yang perbedaan dalam proses-proses di CPU router dan penggunaan bandwidth dari link jaringan. Macam-macam  routing dinamis RIP :  Routing Information Protocol.    Distance vector protocol – merawat daftar jarak tempuh ke network-network lain berdasarkan jumlah hop, yakni jumlah router yang harus lalui oleh paket-paket untuk mencapai address tujuan. RIP dibatasi hanya sampai  15 hop. Broadcast di-update dalam setiap 30 detik untuk semua RIP router guna menjaga integritas. RIP cocok dimplementasikan untuk jaringan kecil. RIP  mengirim routing table yang lengkap ke semua interface yang aktif setiap 30 detik. RIP hanya menggunakan jumlah hop untuk menentukan  cara terbaik ke sebuah network remote,  tetapi RIP secara default memiliki sebuah nilai jumlah

Routing Statis

Image
. Konsep Routing Statis Routing statis terjadi jika kita secara manual menambah route-route di routing table dari setiap router. Terdapat pro dan kontra terhadap routing statis, tetapi itu juga berlaku untuk semua proses routing Konsep dasar routing statis adalah sebagai berikut : 1.       Digunakan untuk pengaturan jalur antar network seqment berdasarkan IP address tujuan(asal) pada osi layer network 2.       Tiap network seqment mempunyai subnet network yang berbeda-beda 3.       Memunkinkan kita melakukan pemantauan dan pengelolaan jaringan yang lebih baik 4.       Lebih aman (firewall filtering lebih mudah) 5.       Trafik broadcast hanya konsentrasi di setiap subnet. . Pengertian Routing Statis Routing bisa diartikan sebagai proses membawa packet data dari satu host ke host yang lain tetapi berbeda subnet. Informasi yang Dibutuhkan Router 7   Alamat Tujuan/Destination Address  - Tujuan atau alamat host yang akan dirouting 7   Mengenal sumber informa

IPV6

Image
            IP versi 6 (IPv6) adalah protokol Internet versi baru yang didesain sebagai pengganti dari Internet protocol versi 4 (IPv4).             Perubahan dari IPv4 ke IPv6 pada dasarnya terjadi karena beberapa hal yang dikelompokkan dalam kategori berikut :             1. Kapasitas Perluasan Alamat             IPv6 meningkatkan ukuran dan jumlah alamat yang mampu didukung oleh IPv4 dari 32bit menjadi 128bit. Peningkatan kapasitas alamat ini digunakan untuk mendukung peningkatan hirarki atau kelompok pengalamatan, peningkatan jumlah atau kapasitas alamat yang dapat dialokasikan dan diberikan pada node dan mempermudah konfigurasi alamat pada node sehingga dapat dilakukan secara otomatis.             Peningkatan skalabilitas juga dilakukan pada routing multicast dengan meningkatkan cakupan dan jumlah pada alamat multicast. IPv6 ini selain meningkatkan jumlah kapasitas alamat yang dapat dialokasikan pada node juga mengenalkan jenis atau tipe alamat baru, yaitu alamat anycast