switch layer 3
Layer 3 Switching memungkinkan komunikasi antar VLAN atau antar segmen jaringan dengan kecepatan tinggi mendekati kecepatan komunikasi kabel Ethernet pada umumnya. Komunikasi antar jaringan pada layer 3 biasa menggunakan piranti Router yang umum digunakan untuk komunikasi antar site lewat WAN Cloud. Salah satu piranti Layer 3 Switching adalah GSM7324 NETGEAR layer 3 Switch. Layer 3 Switching sangat berguna untuk mengurangi latensi dan meningkatkan kinerja komunikasi antar segmen di suatu jaringan berskala business sedang sampai jaringan corporasi yang complex.
ProSafe 12-and24-port Layer 3 Managed Gigabit Switches
GSM7312, GSM7324
NETGEAR Connect With Innovation
Robust
|
The GSM7312 and GSM7324 provide powerful, non-blocking data routing and forwarding via
12 or 24 Gigabit Ethernet ports. All ports have copper Gigabit Ethernet, with each port offering
optional hot-swappable SFP GBIC slots, for fiber connections.
|
Easier Network Management
|
The GSM7312 and GSM7324 are simple to set up and use, with an intuitive browser interface
for easy configuration. Choose from two management interface options – an easy-to-follow,
browser-based interface, and a command line interface, available through console or
telnet. Configuration files can be loaded and saved using TFTP, reducing the need for
on-site administration.
|
Versatile
|
A comprehensive set of Layer 3 features provides strong functionality in any network. For
example, RIP routing for smaller networks and OSPFv2 routing for larger, more complex
networks. The GSM7312 and GSM7324 helps maximize your network capabilities — and your
return on investment.
|
Cost-effective
|
These switches are also competitively priced to boost your network throughput without blowing
your budget. Designed in a 1U form factor, this complete package comes equipped with a
rack-mounting kit, terminal cable, and power cord.
|
ProSafe® 12- and 24-port Layer 3 Managed Gigabit Switch GSM7312, GSM7324
Technical Specifications
• Network Protocol and Standards
Compatibility
––IEEE 802.3 10BASE-T
––IEEE 802.3u 100BASE-TX
––IEEE 802.3z 1000BASE-SX
––IEEE 802.3ab 1000BASE-T
––IEEE 802.3x flow control
––IEEE 802.3ad (LACP)
––IEEE 802.1v Protocol VLAN &
Port VLAN
––IEEE 802.1w Rapid Spanning Tree
––IEEE 802.3s Multiple Spanning Tree
––IEEE 802.1x port-based security
• Management Specifications
––IEEE 802.1Q static VLAN
––IEEE 802.1p Class of Service (CoS)
––IEEE 802.1D Spanning Tree Protocol
––RFC 768 UDP
––RFC 854-859 telnet
––RFC 1058 RIP
––IGMP snooping support
––Port mirroring support
––RFC 1157 SNMP
––RFC 1757 RMON groups 1,2,3, and 9
––RFC 1534 DHCP and BootP
interoperation
––RFC 1583 OSPF v2
––RFC 2131, 2132 DHCP and BootP
––RFC 2236 IGMP v2
––RFC 2328 OSPF v2
––RFC 2338, 2787 VRRP
––RFC 2453 RIP v2
––RFC 2998 DiffServ
––Private Enterprise MIB
––Broadcast storm protection
• Environmental Specifications
––Operating temperature: 0° to 40° C
(32° to 104° F)
––Storage temperature: -20° to 70° C
(-4° to 158° F)
––Operating humidity: 90% maximum
relative humidity, non-condensing
––Storage humidity: 95%
maximum relative humidity,
non-condensing
––Operating altitude: 3,000 m
(10,000 ft) maximum
––Storage altitude: 3,000 m
(10,000 ft) maximum
• Power Consumption
––GSM7324 max power
consumption = 81W AC
––GSM7312 max power
consumption= 51.3W AC
• Safety
––CE mark, commercial
––CSA certified (CSA 22.2 #950)
––TUV licensed (EN 60950)
––UL listed (UL 1950)/CUL
––IEC 950/EN 60950
|
• System Parameters
––Number of VLANs: 228
––Maximum VLAN ID: 4069
––Number of 802.1p traffic classes: 8
––Number of trunks: 6
––Dynamic routes: 512
––Number of routed VLANs: 128
––Access Control Lists (ACL): MAC, IP
––ACLs: 100 entries - 8 rules per ACL
––Number of queues used for DiffServ: 8
• User Interfaces
––Command Line Interface (CLI)
––Web-based management via
web browser
––Telnet remote login
• Physical Interfaces
GSM7312:
––12 RJ-45 connectors for 10BASE-T,
––100BASE-TX, and 1000BASE-T
(Auto Uplink™ on all ports)
––12 small form-factor pluggable (SFP
slots for fiber SFP GBIC modules
––RS-232 console port
GSM7324:
––24 RJ-45 connectors for 10BASE-T,
––100BASE-TX, and 1000BASE-T
(Auto Uplink™ on all ports)
––4 small form-factor pluggable (SFP)
slots for fiber SFP GBIC modules
––RS-232 console port
• LEDs
––Per port: Speed, link, activity
––Per device: Power, fan status
• Electromagnetic Emissions
––CE mark, commercial
––FCC Part 15 Class A
––VCCI Class A
––EN 55022 (CISPR 22), Class A
––C-Tick
• Electromagnetic Immunity
––EN 50082-1
––EN 55024
Warranty
––NETGEAR Lifetime Warranty†
Modules
––ProSafe AGM731F 1000BASE-SX
SFP GBIC
––ProSafe AGM732F 1000BASE-LX
SFP GBIC
––ProSafe AGM733 1000BASE-ZX
SFP GBICz
Package Contents
––Managed Gigabit Switch
(GSM7312 or GSM7324)
––Null modem cable
––Rack-mount kit
––Installation guide
––Resource CD
––Warranty/support information card
|
• Performance Specifications
––Forwarding modes: Store-and-forward
––Bandwidth:
GSM7312: 24 Gbps; 35.7 Mpps
GSM7324: 48 Gbps; 71.4 Mpps
––Switch latency: < 20 μs for
64-byte frames
––System memory: 128 MB
––Packet buffer memory
(embedded memory per port):
GSM7312 - 122 KB
GSM7324 - 2 MB
––Code storage (flash): 16 MB
––Addressing: 48-bit MAC address
––Acoustic noise: (ANSI-S10.12) 60 dB
––Heat dissipation:
GSM7324: 276.53 BTU/hr
GSM7312: 175.82 BTU/hr
––Mean time between failures (MTBF):
166,600 hours (~ 19 years)
––MAC addresses: 16,128
• Physical Specifications
––GSM7132 Dimensions (w x d x h):
440 x 258 x 43 mm
(17.32 x 10.16 x 1.7 in)
Weight: 3.97 kg (8.75 lb)
––GSM7324 Dimensions (w x d x h):
440 x 385 x 43 mm
(17.32 x 15.16 x 1.7 in)
Weight: 5.5 kg (12 lb)
Ordering Information
––GSM7312:
North America: GSM7312NA
Europe: GSM7312EU
Asia: GSM7312AU
Japan: GSM7312JP
––GSM7324:
North America: GSM7324NA
Europe: GSM7324EU
Asia: GSM7324AU
Japan: GSM7324JP
ProSupport Service Packs Available
GSM7312
• OnCall 24x7, Category 2
––PMB0332
• XPressHW, Category 2
––PRR0332-100
GSM7324
• OnCall 24x7, Category 3
––PMB0333
• XPressHW, Category 3
––PRR0333-100
|
KABEL LAN
Kabel lan merupakan media transmisi Ethernet yang menghubungkan piranti-2 jaringan dalam jaringan komputer anda. Adalah sangat bermanfaat jika anda mengenal lebih baik mengenai kabel lan sebelum anda membuat design jaringan. Design kabel jaringan yang bagus, merupakan unsur pendukung yang membuat jaringan komputer lan anda nantinya mudah dipelihara dan bisa diandalkan. Jadi kabel lan sangat bermanfaat sekali dalam realitas jaringan. Yang berikut adalah jenis-2 kabel lan yang umum dipakai dalam jaringan lan.
Kabel lan coaxial
Kabel lan coaxial digunakan pada Ethernet 10Base2 dan 10Base5 beberapa tahun yang lalu. 10Base5 mengacu pada thicknet sementara 10Base2 mengacu pada thinnet sebab 10Base5 dulu menggunakan kabel lan coaxial yang lebih tebal.
Awalnya Ethernet mendasakan jaringannya pada Kabel lan coaxial yang mana bisa membentang sampai 500 meter dalam satu segmen. Kabel lan coaxial ini mahal, dan maksimum hanya sampai kecepatan 10Mbps saja. Kabel lan coaxial ini sekarang sudah tidak popular.
UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded twisted pair)
Ada dua jenis kabel dengan kawat tembaga ini yaitu STP dan UTP, akan tetapi yang paling popular adalah kabel lan UTP.
Gambar diatas ini menunjukkan detail komponen dari kabel lan UTP dan STP.
Kabel lan UTP adalah yang paling popular yang terdiri dari 4 pasang kabel yang saling melilit dengan kode warna khusus yang standard dan diisolasi dengan plastic. Tingkatan dari kabel UTP ini diindikasikan oleh banyak nya lilitan atau pumtiran per inchi, tingkat rendahnya attenuasi, kurang nya tingkat interferensi dan gejala crosstalk. Panjang maksimum per segmen dari kabel lan ini adalah 100 meter saja, jika lebih panjang dari 100 meter maka anda tidak bisa menjamin tingginya tingkat attenuasi. Kecepatan yang bisa dicapai adalah sampai 1 Gigabit yaitu dari jenis kabel lan UTP Cat5e, yang mana jumlah puntiran atau lilitan dari pasangan kabel sedikit lebih banyak per inchi dan ditambah lagi adanya jaket kabel nilon tunggal sebagai insulasi. Jadi sekali lagi grade dari UTP kabel ini ditentukan oleh banyaknya puntiran per inchi.
Standard UTP
- Kabel lan UTP Cat 1, dipakai untuk jaringan telpon.
- Kabel lan UTP Cat 2, kecepatan maksimum 4 Mbps, aslinya dimaksudkan untuk mendukung Token Ring lewat UTP.
- Kabel lan Cat 3, dengan kecepatan maksimum 10 Mbps. Kabel lan ini bisa dipakai untuk jarigan telpon dan merupakan pilihan kabel lan UTP masa silam.
- Kabel lan UTP Cat 4, kecepatan maksimum adalah 16 Mbps, umum dipakai jaringan versi cepat Token Ring.
- Kabel lan Cat 5, kecepatan maksimum 1 Gigabps, sangat popular untuk kabel lan desktop.
- Kabel lan UTP Cat 5e, dengan kecepatan maksimum 1 Gigabps, tingkat emisi lebih rendah, lebih mahal dari Cat 5 akan tetapi lebih bagus untuk jaringan Gigabit.
- Kabel lan UTP Cat 6, kecepatan maksimum adalah 1 Gigabps+, dimaksudkan sebagai pengganti Cat 5e dengan kemampuan mendukung kecepatan-2 multigigabit.
Identifikasi UTP
Anda harus terbiasa dengan baik untuk bisa mengidentifikasikan cabling ini dengan memeriksa pin-2 nya. Sebenarnya ada dua macam standard yaitu:
1. T568-A adalah kabel lan UTP jenis straight through, kedua ujung penempatan kabel pada pin-2 konektor RJ-45 adalah sama.
2. T568-B adalah kabel lan UTP jenis cross-over. Anda bisa perhatikan dengan seksama pada kabel cross-over ini, pasangan pin 2 dan 6 dan pasangan pin 1 dan 3 bertukar tempat.
Meghubungkan piranti
Aturan main dari pemakaian kabel ini adalah sebagai berikut, jika untuk menghubungkan dua jenis piranti yang berbeda, gunakan kabel lan UTP straight-through. Sementara jika anda menghubungkan dua piranti yang sejenis, gunakanlah kabel lan cross-over.
Fiber optic
Fiber optic merupakan media transmisi terkini untuk standard Ethernet dalam kabel lan. Perbedaan utama dalam hal fungsi antara kabel fiber optic dan kabel electric adalah sebagia berikut:
- Jarak lebih jauh
- Jauh lebih mahal
- Kurang interferensi magnetic, membuatnya lebih aman
- Dapat menunjang keceptan sampai 10Gigabits
Ada dua macam kabel lan dalam piranti optic ini:
- Multimode (MM), menggunakan ukuran diameter fiber optic lebih luas
- Single mode (SM), menggunakan diameter fiber optic sangat kecil. Jenis ini sangat mahal dikarenakan proses fabrikasinya lebih presisi. Kabel optic ini bisa mencapai jauh lebih panjang dari pada jenis optic MM.
Konektor optic
Untuk mentransmisikan data lewat kabel lan optic ini anda memerlukan sebuah strand optic tunggal untuk satu arah. Anda memerlukan dua strand optic untuk kedua arah masing-2 untuk kirim dan terima. Konektor untuk masing ujung dari fiber optic ini umumnya seperti gambar berikut:
Kita kembali ke scenario awal kita, bagaimana menghubungkan setiap bangunan dengan menggunakan kabel lan berdasarkan pengetahuan kita tentang kabel lan diatas? Gambar berikut ini adalah gambar best practice cara menghubungkan dua gedung dengan kabel lan, dalam scenario kita menggunakan kabel lan outdoor UTP Cat5e. Anda bisa menggunakan kabel lan UTP crossover. Kabel crossover saling disambungkan pada port trunk dari switch yang akan disambungkan. Anda perlu mengkonfigure port ini agar berfungsi sebagai port trunk. Untuk lebih jelasnya lihat artikel selanjutnya konfigurasi jaringan.
Drop cable adalah kabel yang menghubungkan setiap computer dengan switch. Kabel lan ini seharusnya memakai kabel UTP Cat 5e dengan ujung masing-2 mempunyai konektor RJ-45. Kabel lan minimum adalah 0.6 meter dan maksimumnya adalah 100 meter.
Bagaimana konfigurasi best practice yang lebih popular dalam jaringan komputer untuk menghubungkan antar computer dengan switch ini? Gambar berikut ini gambaran sederhana tentang cara menghubungkan kabel lan antara switch dengan komputer dalam jaringan anda.
Wall jack adalah titik hubung sejenis dengan yang sering kita dapati dalam telepon, sehingga bisa menghubungkan jaringan kabel lan UTP RJ-45.
Patch cable adalah segmen kabel UTP yang dipakai untuk menghubungkan kartu interface jaringan ke wall jack atau untuk menghubungkan bagian-2 lain dari instalasi kabel jaringan ini.
Patch panel merupakan panel penghubung yang menyediakan multi port yang menyalurkan kabel-2 ke piranti-2 atau hardware penghubung lainnya seperti switch.
Dalam scenario kita, anda bisa mengaplikasikan cara ini pada masing-2 gedung HRD; Mining dan Workshop. Nah untuk memudahkan pemeliharaan jaringan kabel lan ini jika ada masalah dikemudian hari, anda harus membuat tanda atau penomoran untuk setiap wall jack yang terubung ke patch panel. Dan juga pastikan bahwa anda mempunyai datar dari system penomoran ini dan letakkan didalam patch panel untuk mempermudah pemeliharaan jika ada masalah dalam jaringan kabel lan. Satu lagi yang perlu diingat adalah kabel lan ini adalah musuhnya tikus. Tidak jarang tikus memporakporandakan kabel lan anda dengan cara menggigit sampai putus. Untuk itu anda perlu menghindari hal ini dengan cara memasukkan kabel-2 lan ini kedalam duct in sedemikian rupa agar tikus tidak bisa masuk. Versi englishnya klik Lan Cable disini
Comments
Post a Comment